Lumba-lumba dan sampah plastik

Dolphin plastic

Riset lingkungan yang didanai oleh Parlemen Australia menemukan bahwa polusi telah mengubah lautan di sekitar negara itu menjadi hal yang mereka sebut sebagai 'sup plastik'.
Para peneliti memperkirakan terdapat sekitar 35 miliar potong sampah plastik yang bisa dilihat di perairan Australia.
Mereka juga mengatakan butiran plastik berukuran mikro, yang biasa digunakan untuk kosmetik dan pasta gigi, yang dimakan ikan sebelum kemudian berakhir di dalam tubuh manusia sebagai bagian dari makanan laut atau seafood.
Heidi Taylor yang mengepalai Tangaroa Blue Foundation -lembaga yang bekerja untuk mencegah dan membersihkan laut dari sampah- menyatakan problem ini disebabkan oleh manusia.
"Ini merupakan persoalan lingkungan terbesar dalam beberapa tahun terakhir, juga di masa mendatang. Pemecahannya adalah kita harus mengubah perilaku kita," kata Taylor.
Para peneliti berpendapat bahwa butiran plastik menyerap racun kimia di laut.
Sebuah studi yang dilakukan oleh badan ilmu pengetahuan Australia baru-baru ini memperlihatkan dari sekitar 60% dari seluruh spesies burung laut yang mereka teliti, ditemukan plastik di dalam perut burung-burung tersebut.

(Sumber : BBC Indonesia)


Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Anak-Anak Indonesia

Fenomena "Sudah Dibaca Jutaan Kali"

Mengapa Novel Bisa Membosankan?