A Scary Study

Lelah dengan segala macam informasi, saatnya untuk Flash Fiction yang ringan, tidak menakutkan dan sedikit satire. Selamat membaca :D

--

Malam ini, aku benar-benar takut. Hanya karena aku belum bisa membuktikan kalau aku sudah mampu mandiri, Ayah langsung menghukumku tanpa perasaan. Aku berusaha membantah. “Tapi, Ayah ….”

“Tidak ada tapi-tapian! Sekarang juga kau harus ke sana. Kau harus belajar banyak tentang bagaimana seharusnya kau bersikap!” tegas Ayah. Pria bertubuh amat besar dan menakutkan itu membalikkan tubuh dan meninggalkanku bagai anjing penyakitan.

“Bu ….”

“Jangan minta bantuan Ibu. Kau pantas mendapatkan hukuman itu, mengingat ternyata selama ini kau begitu lemah!” suara Ibu terdengar lebih kejam. Rambutnya yang panjang menyentuh lantai, tiba-tiba hidup dan membentuk ribuan kepala ular yang langsung bergerak hendak mematukku. Aku langsung mundur dan hampir saja terjengkang jatuh. Tahu-tahu dari dalam tanah, keluar kabut asap yang amat tebal.

“Ibu ….” teriakku. Aku ingin menangis, tapi percuma. Tidak pernah ada kejadian tengkorak mengeluarkan airmata. Begitu kabut asap mulai menipis, aku tahu, aku bukan lagi berada di duniaku. Aku berada di duni yang paling kejam, di mana para hantu lemah sepertiku dibuang untuk mendapat pelajaran.

“Hei, serahkan tasmu!” tiba-tiba aku mendengar suara manusia laki-laki di belakangku. Aku membalikkan badan dan benar saja. Laki-laki manusia itu sedang mengarahkan pisaunya di depan seorang pria tua.

“Ja … jangan Nak ….”

“Aahh! Melawan kau, tua Bangka!” laki-laki manusia yang lebih muda itu merampas tas manusia yang lebih tua, dan mendorongnya hingga terjatuh.

“Tidak! Ini … ini mengerikan!” aku berusaha menjauh. Namun tiba-tiba kudengar suara teriakan manusia perempuan.

“Tolong! Tolong!”

Aku terkejut. Ternyata suara itu berasal dari angkot yang sedang melaju di jalan sepi. Ada seorang manusia perempuan yang masih muda, menangis ketakutan di dalamnya.

“Hahaha! Sudahlah manis! Teriakanmu malah membuat kami bergairah!” terdengar suara laki-laki manusia, diiring ketawa laki-laki lainnya. Mereka, laki-laki manusia itu ada 3 orang, dan aku tahu. Mereka ingin memperkosa manusia perempuan itu.

“Jangan … lepaskan aku … aaaaa!!”

“Tidaaakk!!” aku berteriak hingga tulang belulangku rontok ke tanah. Pemerkosaan itu benar-benar membuat seluruh tulangku ngilu dan berpatahan. Kenapa manusia-manusia begitu kejam? Ini … ini sungguh menakutkan!

“Kau harus menggugurnya!” kini aku mendengar suara lain, yang lebih lembut. Aku menoleh, dan kulihat manusia laki-laki dan perempuan yang masih remaja sedang berdiri di belakang gedung kosong.

“Tidak mau! Aku tidak mau lebih berdosa lagi. Kau … kau harus menikahiku.”

“Jangan bodoh, Rin! Kau pikir aku tidak tahu kalau kau juga tidur sama teman-temanku? Jangan-jangan itu bukan anakku!”

“Hei, apa maksudmu?”

“Gugurkan kandunganmu!”

“Tidak! Sekali kubilang tidak, tetap tidak! Kalau kau memaksa, aku akan melaporkanmu ke orang tuaku dan … agh …!”

“Aaaaaa!!” aku berteriak memejamkan mata. Laki-laki manusia itu tiba-tiba saja mengeluarkan pisau dan menikam pacarnya yang sedang hamil! Oh, demi iblis dan setan yang terkutuk! Dunia manusia benar-benar menakutkan! Hari ini benar-benar menakutkan. Aku lari tunggang-langgang, berusaha menemukan pintu kembali ke dunia gaib! 

Dunia hantu!

Ada yang bisa membantuku menemukannya? Tolong ....

-end-

#DayTwo
#OneDayOnePost

Comments

Unknown said…
Keren kaa.. hantu yang malang :(

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Anak-Anak Indonesia

Fenomena "Sudah Dibaca Jutaan Kali"

Mengapa Novel Bisa Membosankan?