Sudut Pandang Cerpen (PoV)

Sudut pandang cerpen adalah sudut pandang seorang penulis cerita dalam menampilkan tokoh cerita. Sudut pandang yang dimaksud bukanlah sudut pandang penulis dalam mengembangkan cerita. Malainkan dari sisi mana seorang penulis ingin menampatkan tokoh cerita dari segi tiga jenis sudut pandang berikut:

Sudut pandang orang pertama
Sudut pandang orang ketiga
Sudut pandang orang kedua.

Sudut pandang orang pertama dan ketiga adalah lebih mudah untuk dijadikan pilihan bagi penulis cerpen pemula. Sedangkan sudut pandang orang kedua adalah yang paling sulit. Jadi, tentukan sudut pandang yang anda pilih sesuai dengan pengalaman menulis anda.

Sudut pandang orang pertama lebih mudah karena penulis dapat melibatkan dirinya ketika bercerita. Penulis yang menggunakan sudut pandang orang pertama ini biasanya memasukkan pengalaman hidupnya sendiri kedalam cerita. Contoh penyebutan tokoh pada cerpen yang bersudut pandang orang pertama adalah: Saya, aku, gua dll.

Sudut pandang orang ketiga juga pilihan yang mudah untuk pemula. Pasalnya karena si penulis seolah berlaku sebagai seorang pengamat dalam cerita. Atau sebagai pemerhati tokoh cerita. Nah, dalam kehidupan sehari-hari, kan, kita sering mengamati orang lain sehingga kita jadi mudah menceritakan hasil pengamatan itu karena kita telah menyaksikannya.

Contoh penggunaan sebutan untuk tokoh pada penulisan cerpen dari sudut pandang orang ketiga: Dia, Mereka, Tono, Riri, Si Anu, dll.

Sedangkan sudut pandang orang kedua agak sulit. Karena agak sulit, maka kita juga jarang menemukan cerpen seperti ini. Pasalnya si penulis harus:

Menjadikan pembaca sebagai pelaku utama sehingga membuatnya menjadi merasa dekat dengan cerita karena seolah menjadi tokoh utama. Dan juga penulis harus konsisten tak menyebut “aku”. 

Contoh:
Ini hari pertamamu masuk kerja. Harus sempurna! Maka jadi sejak tiga jam lalu, kau sibuk bolak-balik di depan cermin. Mengecek baju, rambut, sampai riasan di wajahmu. Lalu setelah kau memoleskan lipgloss sebagai sentuhan final yang kau rasa akan memesona teman-teman barumu di kantor nanti, kau mengambil parfum. Menyemprotkannya di belakang telinga, pergelangan tangan, selangkangan, dan ke udara. Sedetik berikutnya, kau melewati udara beraroma lili dan lavender itu, berharap supaya wanginya menempel di rambut dan blazer barumu. (Novel The Girls’ Guide to Hunting and Fishing – Melissa Bank)

Demikian sekilas tentang sudut pandang atau Pov dalam menulis.


#DaySix
#OneDayOnePost
#BayarHutang

Comments

aarafalesia said…
Ilmu kereen kak lind

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Anak-Anak Indonesia

Fenomena "Sudah Dibaca Jutaan Kali"

Mengapa Novel Bisa Membosankan?